Indembsofia – Kita mungkin terbiasa menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri tiap hari — untuk transfer, bayar listrik, sampai top up e-wallet. Tapi pernah nggak kamu mikir, siapa sih yang ada di balik semua fitur itu? Siapa yang bikin keputusan besar sampai akhirnya kamu bisa buka rekening dari rumah, tanpa ke cabang?
Jawabannya: jajaran direksi Bank Mandiri.
Mereka bukan sekadar kumpulan nama di balik meja kaca. Mereka adalah orang-orang yang berpikir keras tentang masa depan perbankan di Indonesia. Mereka memutuskan arah, membuat strategi, dan memastikan kamu sebagai nasabah bisa merasakan layanan yang cepat, mudah, dan aman.
Yuk, kita kenali mereka lebih dekat — bukan dengan gaya kaku korporat, tapi dengan bahasa yang lebih santai dan manusiawi.
1. Siapa Aja Sih Jajaran Direksi Bank Mandiri Saat Ini?
Kalau kita bicara soal pimpinan Bank Mandiri, ada beberapa nama besar yang layak kamu tahu:
- Darmawan Junaidi – Direktur Utama
Beliau adalah “otaknya” transformasi digital Bank Mandiri. Di bawah kepemimpinannya, layanan digital berkembang pesat. Fokusnya bukan cuma efisiensi, tapi juga inklusivitas. - Alexandra Askandar – Wakil Direktur Utama
Salah satu pimpinan perempuan paling menonjol di dunia perbankan Indonesia. Keahliannya di bidang corporate banking dan risk management membuat Mandiri makin solid secara bisnis dan pelayanan. - Rico Usthavia Frans – Direktur Teknologi Informasi
Kalau kamu suka tampilan dan performa aplikasi Livin’, ya ini dia jagonya. Rico punya cara pandang yang unik soal teknologi: bukan soal keren-kerenan fitur, tapi soal menyelesaikan masalah nasabah dengan cara yang mudah dan aman. - Arief Rachman – Direktur Treasury & International Banking
Beliau jago di bidang hubungan keuangan global. Dialah yang memastikan Mandiri tetap punya posisi strategis di kancah internasional.
Mereka bukan datang dari ruang kosong. Masing-masing punya pengalaman panjang dan rekam jejak yang membuat mereka dipercaya memimpin bank sebesar Mandiri.
2. Apa Tugas Direksi, dan Kenapa Kita Harus Peduli?
Direksi itu bukan cuma orang yang tandatangan proposal. Mereka yang menetapkan arah — ke mana Mandiri akan melangkah 5, 10, bahkan 20 tahun ke depan.
Bayangin gini: kamu bangun usaha kecil dan pengin pinjam modal. Atau kamu kerja remote dan butuh layanan mobile banking yang nggak ribet. Atau kamu tinggal di kota kecil tapi tetap pengin layanan seperti nasabah di ibu kota. Semua itu bisa kamu nikmati sekarang karena kebijakan yang mereka tetapkan.
Mereka mengatur:
- Prioritas teknologi apa yang harus dikembangkan.
- Produk apa yang cocok untuk UMKM.
- Proses seperti apa yang bikin pelayanan cabang lebih ramah.
- Bahkan, bagaimana sistem keamanan digital dijalankan biar datamu nggak bocor.
Bahkan hal kecil kayak tombol “cek mutasi” di aplikasi itu, hasil dari banyak diskusi di level direksi. Jadi, ya… sebetulnya hidup kita cukup dipengaruhi oleh orang-orang ini. 😄
3. Bukan Sekadar Bank, Tapi Pengalaman Hidup
Pernah masuk ke kantor Bank Mandiri dan langsung disambut satpam yang ramah, ruangan dingin yang sejuknya pas, dan suara pelan dari mesin antrean yang bikin nggak stres?
Itu bukan kebetulan. Itu semua bagian dari strategi.
Mereka percaya bahwa perbankan itu bukan cuma soal angka. Tapi soal rasa. Soal kepercayaan. Soal kenyamanan.
Aplikasi Livin’ juga dirancang bukan cuma biar tampilannya modern. Tapi biar kamu bisa ngerasain bahwa urusan keuangan itu bisa jadi mudah, menyenangkan, dan tenang.
Dan itu semua dimulai dari meja direksi.
4. Mandiri Sekarang, dan Mandiri 10 Tahun ke Depan
Visi yang dibawa oleh para direksi ini jelas: Bank Mandiri bukan sekadar penyedia layanan keuangan. Tapi menjadi bagian dari perjalanan hidup masyarakat Indonesia.
Mereka sudah mendorong:
- Digitalisasi semua layanan utama.
- Produk khusus untuk generasi muda dan milenial.
- Pembiayaan untuk sektor energi terbarukan.
- Solusi keuangan inklusif buat daerah pelosok.
Mandiri juga semakin terhubung dengan e-commerce, ride-hailing, aplikasi pembayaran, dan platform lain. Mereka ingin menjadikan bank ini bukan cuma tempat menyimpan uang, tapi pusat aktivitas ekonomi masyarakat digital.
5. Kita Nggak Perlu Hafal Namanya, Tapi Layak Tahu Dampaknya
Mungkin kamu nggak akan ingat semua nama direksinya. Nggak masalah. Tapi kamu pantas tahu bahwa mereka bekerja keras agar kamu bisa transfer uang dengan nyaman dari HP, atau buka tabungan tanpa antre.
Keputusan mereka menentukan:
- Suku bunga KPR yang kamu ambil.
- Proses pengajuan modal usaha yang kamu ajukan.
- Kualitas layanan customer service yang kamu hubungi saat ada kendala.
- Dan ribuan hal kecil yang bikin kamu betah jadi nasabah Mandiri.
Penutup: Pemimpin yang Bekerja dalam Senyap, Tapi Dampaknya Nyaring
Jajaran direksi Bank Mandiri mungkin jarang muncul di TV atau media sosial. Tapi mereka mempengaruhi lebih banyak hal dalam hidup kita dibanding banyak tokoh publik.
Lewat keputusan-keputusan mereka, jutaan nasabah bisa merasa aman, nyaman, dan percaya diri dalam mengatur keuangan.
Dan sebagai orang yang pernah melihat langsung dampak kepemimpinan strategis di berbagai industri, saya bisa bilang: mereka layak dihargai.
Saran dan Harapan
🔹 Buat kamu yang sudah jadi nasabah, cobain semua fitur digital yang ada. Itu hasil kerja keras dan inovasi yang layak dimaksimalkan.
🔹 Buat pelaku bisnis, explore produk Mandiri lebih dalam. Di baliknya ada pemikiran yang mendalam tentang kebutuhanmu.
🔹 Dan buat kamu yang muda dan ambisius, belajar dari para direksi ini. Mereka membuktikan bahwa kompetensi dan integritas masih jadi kunci kepemimpinan yang dihormati.
Semoga artikel ini membuka mata bahwa di balik sebuah bank, ada pemimpin yang bekerja diam-diam tapi mengubah cara kita menjalani hari. Dan semoga kamu jadi lebih aware siapa yang selama ini membuat hidup kita lebih ringan — meski tak terlihat.